Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Love is... — Puuung

Gambar
Membaca The Time We Walk Together , mengingatkan saya pada buku 편안하고 사랑스럽고 그래. Gaya amat, nulisnya pake Hangeul? Lha emang buku saya dalam versi Korea tuh! Bisa baca Hangeul?  Bisaaa! Ngerti? Enggaaak!  Hahaha. Oleh-oleh dari Seoul Buku ini adalah oleh-oleh dari suami saya saat ke Seoul tahun 2019 lalu. Romantis amat? Kagaaak! Itu saya yang minta laaah. Gara-gara drama W: Two Worlds Apart ? Jelaaas! Tetep ada romantisnya kok. Mana tau suami saya musti beli di mana, kan!? Sayanya juga iseng aja, sebenarnya. Habisnya nggak ngerti dan nggak minat sama skin care. Ditanya mau dibawain apa, saya minta buku. Eh, dia nyariin, dong! Dia nanya-nanya ke kolega Korea-nya ... yang nggak tau sama sekali tentang buku itu. Pun soal dramanya! Fyi, kolega Korea-nya itu perempuan. Praktisi IT gitu kali ya? Kudet. Kok bisa-bisanya ga kenal sama Lee Jong Seok? Eh? Hehehe. Untungnya, ibu si kolega tau. Beliau lah yang menyarankan ke mana harus mencari bukunya. Trus mereka kagum dong, kok ya saya tau-taunya

The Time We Walk Together — Lee Kyu Young

Gambar
Saya yakin mendapatkan informasi tentang buku ini dari instagram, tapi lupa di mana. Bukan dari program Detak Cerita-nya @bukugpu. Desember ini tidak ada tema khusus. Dan bulan lalu kan fantasy—sci-fi. Saat Jumat kemarin muncul di post instagram @gramediadigital, pas banget saya baru saja menyelesaikan buku The Time We Walk Together karya Lee Kyu Young ini. Hari-hari yang Berharga Pada prolog di buku ini, Lee Kyu Young mengaku bekerja sebagai tukang gambar di kantornya. Tentu saja dia tak bisa menggambar yang benar-benar dia mau. Di lain sisi, dia sempat merasa tak tahu mau menggambar apa juga. Dia pun beride menuangkan hari-hari yang berharganya dalam gambar. Hari-hari yang dilalui bersama orang yang dicintainya. Mula-mula dia hanya ingin mengungkapkan perasaan dan menunjukkannya pada istrinya. Namun karena banyak yang menyatakan menyukai gambar-gambarnya itu, Penulis Lee pun menerbitkannya dalam buku. Penulis Lee menceritakan tentang perjalanan cintanya dengan pasangannya. Sejak dar

Veiller sur Elle — Jean-Baptiste Andrea

Gambar
Sabtu, 25 November 2023 kemarin, pertemuan Club Lecture membahas buku Veiller sur Elle karya Jean-Baptiste Andrea, yang baru saja memenangkan Goncourt 2023. Jelas, bukan karena itu bukunya dipilih.  Buku yang dibahas dalam pertemuan sudah ditentukan sejak pertemuan sebelumnya dan diumumkan secara resmi di website mediatheque di awal bulan. Namun memang Veiller sur Elle sudah menarik pembaca sejak dari rilisnya. Sudah meraih Prix du Roman Fnac dan masuk ke dalam nominasi berbagai penghargaan literatur tahun 2023 ini. Michelangelo Menceritakan tentang Michelangelo Vitaliani yang memiliki bakat memahat patung. Dia memilih dipanggil Mimo, agar tak selalu dibanding-bandingkan dengan sang legenda Michelangelo Buonarotti. Sepeninggal ayahnya yang juga pematung, yang menurunkan bakat dan ilmunya pada Mimo, ibunya memutuskan mengirimnya ke pamannya di Pietra Alba, di Italia. Alberto, pamannya, juga pematung. Dia memiliki asisten bernama Vittorio yang kemudian menjadi sahabat Mimo. Mengetahui

Sang Pemanah — Paulo Coelho

Gambar
Jangan menilai buku dari sampulnya. Itu kata peribahasa. Dan kali ini, saya tertarik membaca buku Sang Pemanah benar-benar karena sampulnya. Bagaimana tidak? Dari warnanya yang pastel saja sudah cukup spesial dari buku-buku Paulo Cuelho lainnya. Dan gambar pemanah dengan pakaian beskap Jawa lengkapnya? Apakah sang pemanah yang ada dalam buku ini adalah seorang atlet jemparingan? Empu Gandewa Menceritakan tentang Gandewa yang bekerja sebagai tukang kayu. Suatu hari seorang asing datang ke desa mencarinya. Dia mengatakan bahwa Gandewa tidak pantas disebut sebagai pemanah terhebat di dunia dan ingin menantangnya. Seorang anak kecil yang tak pernah mendengar tentang reputasi Gandewa sebagai pemanah, mengantar orang asing itu menemuinya. Gandewa menerima tantangan dengan syarat bahwa jika kalah, si orang asing harus pergi dan tak boleh menceritakan lokasi desa itu kepada orang lain. Mereka ke gunung melaksanakan tantangan. Gandewa menang. Si orang asing pun pergi. Si anak kecil yang masih

L'Anomalie — Hervé Le Tellier

Gambar
Novel peraih Prix Goncourt 2020 ini adalah bekal saya liburan ke Indonesia tahun 2022. Sempat saya baca beberapa halaman dalam perjalanan pesawat. Namun tak dilanjutkan. Mangkrak. Mandeg sampai sepulang liburan ke Indonesia 2023 musim panas kemarin. Dan ternyata buku ini keren sekal! Hanya perlu beberapa hari saya menghabiskan L'Anomalie karya Hervé Le Tellier ini.  Sebuah Anomali Menceritakan mengenai beberapa orang yang sepertinya tak ada kaitan. Ada Blake yang merupakan pembunuh bayaran. Ada André yang hubungannya dengan Lucie sedang dalam masa kritis. Ada penulis bernama Victor Miesel yang menulis sebuah buku, mengirimkannya ke penerbitnya, lalu bunuh diri, dan saat diterbitkan, buku yang berjudul L'Anomalie itu ternyata mendapat sambutan yang meriah.   Ternyata mereka semua sama-sama merupakan penumpang pesawat Air France AF006 Paris-New York pada bulan Maret 2021 yang sempat mengalami turbulensi parah. Pada tanggal 24 Juni 2021, sebuah pesawat yang teridentifikasi sebag

Ten Years Challenge — Mutiarini

Gambar
Buku Ten Years Challenge termasuk dalam Detak Cerita Fantasi Sci Fi-nya @bukugpu. Saya meminjamnya di iPusnas. Ngantri sih. Tapi paling tidak ada. Karena tdak semua buku yang ada dalam lis Detak Cerita GPU ada di iPusnas kan!? Saya belum mengenal penulis Mutiarini sebelumnya. Dan saya tidak kecewa. Meraih Kebahagiaan Menceritakan tentang Atya yang baru saja diputus oleh pacarnya sejak SMA. Tak hanya kehilangan pacar, Atya pun kehilangan pekerjaannya. Dia memilih keluar dari perusahaan tempatnya bekerja yang merupakan milik Diga. Atya perlu beberapa bulan untuk bangkit dari keterpurukan. Dia memutuskan datang ke reuni SMA-nya. Di sana, dia bertemu dengan Diga yang ternyata sudah memiliki pacar baru. Atya murka, marah-marah di depan kamera yang menyiarkan langsung acara di televisi! Atya pun meninggalkan acara. Dalam perjalanannya bermobil, dia mengalami kecelakaan, dan terbangun  10 tahun sebelumnya,  di bangku kelas SMA-nya. Atya mendapat kesempatan untuk mengulang kehidupannya. Deng

Belenggu Ilse — Ruwi Meita

Gambar
Saya tertarik dengan Ruwi Meita sesudah kedua kalinya Kak Risna mengulas buku-buku karyanya: Mereka Bilang Ada Toilet di Hidungku  beberapa waktu yang lalu dan kemudian  Rumah Lebah   di Pertemuan KBK Oktober 2023 kemarin.   Saya mencari nama Ruwi Meita di iPusnas. Ternyata ada beberapa bukunya di sana. Karena menghindari buku yang sinopsisnya seram-seram apalagi kalau tokohnya anak-anak, saya memilih Belenggu Ilse . Dengan mengantri, tentunya! Amnesia Menceritakan tentang Ilse yang sesudah menghilang selama dua tahun, tiba-tiba kembali sendiri ke rumahnya. Ilse pulang dalam kondisi fisik yang mengenaskan. Dan dia amnesia. Tidak ingat apa-apa, bahkan identitasnya sendiri. Ilse juga bertingkah aneh. Dia makan langsung dari piring dan minum dengan cara menjilat-jilat seperti binatang. Tak menggunakan tangannya. Kale, anak perempuannya, takut pada Ilse. Kale enggan mendekati ibunya. Dia memilih bersama Ralia yang sudah mengasuhnya selama itu dan merupakan sahabat dekat ibunya. Ralia ingi

Touché (Komik) — Windhy Puspitadewi dan Dini Marlina

Gambar
Saya sudah sempat mendengar tentang novel Touché sebelumnya. Tertarik judulnya yang menggunakan bahasa Prancis—yang maknanya adalah bentuk pasif atau lampau dari kata kerja dasar menyentuh ( toucher ). Namun urung membacanya. Genre remaja menahan saya. Lha wong metropop saja malas sekali. Lagipula tak ada di iPusnas juga. Awal November, judul ini dicantumkan di post Instagram @fiksigpu untuk acara Detak Cerita 2023 dengan genre fantasi sci-fi. Tak hanya novel, ternyata Touché ada versi komiknya juga. Iseng saya cari lagi judulnya di iPusnas. Ternyata versi komiknya ada. Dan tersedia banyak. Saya pun meminjamnya. Kaum Touché Menceritakan tentang Riska yang memiliki kemampuan membaca perasaan orang lain melalui sentuhan. Rupanya Riska tidak sendiri. Di sekolahnya ada Indra yang bisa membaca pikiran dan Dani yang menyerap berbagai bentuk tulisan, melalui sentuhan juga. Pak Yunus, guru baru di sekolah merekalah yang mempertemukan ketiga remaja istimewa itu. Pak Yunus menjelaskan kepada

Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa — Zaky Yamani

Gambar
Saya mencari buku Zaky Yamani di iPusnas sesudah kemenangannya pada Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2021. Novel Kereta Semar Lembu belum ada. Wajar. Namun mata saya sudah tertarik pada sampul buku Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa  yang didesain oleh Varsam Kurnia. Kisah dalam Kisah dalam Kisah Buku dibuka dengan catatan Profesor Barend Hendrik van Laar yang melakukan perjalanan ke Batavia pada tahun 1900. Dalam suatu kunjungan ke Priangan, seseorang menawarinya buku antik. Buku itu ditulis dalam bahasa Portugis. Profesor Van Laar langsung teringat dengan buku kuno berbahasa Portugis lain yang sudah dimilikinya di Belanda. Buku itu didapatkannya di Persia. Dan ternyata memang kedua buku sama-sama merupakan catatan perjalanan yang ditulis oleh seseorang bernama Samiam dari Lisboa.  Buku yang ditemukan di Persia adalah awal cerita, dan yang ditemukan di Priangan adalah akhirnya. Namun keduanya tidak bersambung. Ada yang hilang. Van Laar pun terobsesi mencari buku tengah, yan

La Colère et L'Envie — Alice Renard

Gambar
Saat awal melihat pengumuman mengenai Club Lecture bulan Oktober di website médiatheque, saya sempat merasa enggan membeli bukunya. 18 euro untuk 160 halaman. Aduh, sepertinya kok rugi sekali. Saya berniat meminjam saja ke mediatheque seperti peserta lain. Percaya diri, pasti saya bisa membaca dengan cepat. Tak seperti buku lain yang rata-rata 300-an halaman, yang tak mungkin terkejar saatnya mengembalikan karena giliran perlu dipinjam anggota lainnya. Sayangnya, saya menunggu terlalu lama untuk menelepon mediatheque. Saya menunggu datangnya email undangan yang ternyata tidak dikirimkan. Jadilah saya terlambat. Sudah tak ada buku lagi. Ya sudah, akhirnya saya beli buku La Colère et L'Envie karya penulis muda Alice Renard ini. Anak Istimewa Menceritakan mengenai Isor, anak perempuan yang unik. Saat orang tuanya, Camillio dan Maud, mulai gelisah karena Isor tak mau bicara, mereka membawanya ke berbagai ahli. Mulanya, para ahli melihat Isor sebagai anak yang perlu bantuan. Lambat lau

Le Chat qui Voulait Sauver les Livres — Natsukawa Sosuke

Gambar
Sebagai yang sudah teriming-imingi sepanjang liburan di Indonesia, novel Le Chat qui Voulait Sauver les Livres  (本を守ろうとする猫の話, Hon o mamorou to suru neko no hanashi) adalah buku pertama yang saya beli sepulang liburan dari Indonesia. Sampul warna-warni versi Indonesianya menarik saya. Namun karena Butet ingin membacanya juga, saya urung membelinya. Terjemahan Prancis pertama oleh Mathilde Tamae-Bouhon terbit 2022 lalu, Maret 2023 kemarin sudah rilis versi poche (pocket, ukuran saku)-nya. Lumayan. Nggak terlalu bete, gagal membeli versi Indonesianya yang jelas lebih murah. Meski tetap saja, ya lebih mahal. Apalagi ternyata memang ada kenaikan harga buku. Tapi itu cerita lain lagi. Misi Penyelamatan Buku Bercerita tentang Natsuki Rintaro, seorang remaja usia SMA yang baru saja kehilangan kakeknya. Tak mungkin hidup sendiri, dia harus pindah ke rumah tantenya di kota lain. Dia pun harus menutup toko buku milik kakeknya. Dalam masa menunggu kepindahan, seekor kucing yang bisa berbicara data

Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta — Faisal Oddang

Gambar
Pertama mendengar nama Faisal Oddang adalah dari presentasi buku Dari Puya ke Puya oleh Teh Shanty di Pertemuan Klub Buku KLIP bulan Februari 2023 . Langsung cari di iPusnas, tidak ada. Lalu saya agak melupakannya. Seminggu yang lalu, saya melihat posting Instagram @bukugpu tentang Faisal Oddang yang meraih penghargaan Sastrawan Muda Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) tahun 2023.  Weits, keren! Diilustrasi dua bukunya yang diterbitkan Gramedia, saya langsung mencari Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta . Dapat!  Problem iPusnas Mendapatkan buku ini sederhana saja. Langsung, tak perlu antri. Namun untuk membacanya, ternyata tidak sesederhana itu!  Entah kenapa, tetiba saya tak bisa membuka buku-buku yang berhasil dipinjam di iPusnas di tablet seperti biasa. Pinjam bisa, baca tak bisa. Gemas, kan!? Saya sudah mencoba dengan berbagai buku. Semua sama. Sudah membersihkan cache , bahkan sampai reinstall , update system tablet, ... tetap gagal . Saya coba akses dari laptop, malah login

Clover — Na Hyerim

Gambar
Buku ini adalah buku terakhir yang saya beli saat liburan ke Indonesia tahun 2023 ini. Tidak terencana. Tadinya saya mencari buku lain. Namun, dengan meminta bantuan personil toko pun, dua buku yang saya incar tidak ditemukan. Yang satu memang tak ada di stok, satu lagi ada, tapi entah di mana. Buku ini menarik mata saya, tentu saja karena sampul bergambar kucingnya. Kucing? Hmmm... Memang bukan kucing biasa sih ya. Malah bikin tambah penasaran kan!? Jarang-jarang, saya membeli buku secara impulsif begini. Stempel "Pemenang Changbi Prize for Young Adult Fiction" bagi penulis Na Hyerim memantapkan saya membeli Clover  ( 클로버 ) untuk menemani saya kembali ke perantauan. Perjanjian dengan Iblis Jeong-in, seorang remaja kelas 3 SMP memilih menyendiri saat jam makan siang. Apalagi sejak diumumkannya karyawisata yang tidak akan bisa diikutinya. Biaya 354.260 won terlalu besar untuknya. Jeong-in tinggal bersama neneknya yang pemulung kertas. Untuk membantunya, Jeong-in kerja paruh wa