Ten Years Challenge — Mutiarini

Buku Ten Years Challenge termasuk dalam Detak Cerita Fantasi Sci Fi-nya @bukugpu. Saya meminjamnya di iPusnas. Ngantri sih. Tapi paling tidak ada. Karena tdak semua buku yang ada dalam lis Detak Cerita GPU ada di iPusnas kan!?

Saya belum mengenal penulis Mutiarini sebelumnya. Dan saya tidak kecewa.

Meraih Kebahagiaan

Menceritakan tentang Atya yang baru saja diputus oleh pacarnya sejak SMA. Tak hanya kehilangan pacar, Atya pun kehilangan pekerjaannya. Dia memilih keluar dari perusahaan tempatnya bekerja yang merupakan milik Diga.

Atya perlu beberapa bulan untuk bangkit dari keterpurukan. Dia memutuskan datang ke reuni SMA-nya. Di sana, dia bertemu dengan Diga yang ternyata sudah memiliki pacar baru. Atya murka, marah-marah di depan kamera yang menyiarkan langsung acara di televisi!

Atya pun meninggalkan acara. Dalam perjalanannya bermobil, dia mengalami kecelakaan, dan terbangun 10 tahun sebelumnya, di bangku kelas SMA-nya. Atya mendapat kesempatan untuk mengulang kehidupannya.

Dengan tubuh remaja tapi pikiran 27 tahun, Atya melihat banyak hal yang tidak diihatnya di masa lalu. Ada banyak aspek yang tak sesuai dengan nurani dewasanya. Atya menyadari bagaimana dia mengabaikan minatnya, bahkan perasaannya sendiri, hanya untuk bisa mengikuti dan diterima oleh pacar serta orang-orang di sekitarnya. 

Atya pun berniat memperbaiki semua itu, untuk bisa meraih kebahagiaan di usia dewasanya, yang tak dicapainya di kehidupannya sebelumnya.

Masalahnya, kebahagiaan tidak pernah berasal dari orang lain.  
(Hal. 39)

Perjalanan Melintas Waktu

Tidak kecewa, memang. Meski tetap, buat saya novel ini terlalu mudah. Buku 200 halaman ini saya habiskan dalam sekali dudukan. Wajar saja. Genre-nya sudah jelas ditampilkan di sampul depan: Young Adult.

Bahwa saya menyelesaikannya dalam sekali dudukan adalah sebuah indikasi saya menyukai bukunya, kan!? Kalau tidak, meskipun ringan, saya perlu waktu untuk membacanya. Pasti berjeda. Atau malah dilupakan sama sekali. Tidak hanya sekedar pernah tuh! Hehehe.

Bahasa yang digunakan sedrhana. Permasalahan yang disajikan cukup mengakar. Persahabatan, percintaan, percintaan, pencarian jati diri, cita-cita, ... juga tentang perundungan dan relasi dengan orang tua. Sederhana, tapi sekaligus tidak menye-menye. Pas, lah!

Meski ada juga bagian yang membuat saya cukup gemas. Terutama pada episode Atya galau memilih antara kompetisi besar dan pacar. Padahal sepenangkap saya, awal dia kembali ke masa lalu adalah untuk menemukan jalannya, bukan untuk menaklukkan pacarnya. Jiwa remajanya sedang kembali menggelora? Kesel! Hehehe.

[...] passion saja tidak cukup. [...] Passion mungkin mengingatkan kita siapa kita sebenarnya, dan apa yang ingin kita lakukan dalam hidup. Tapi, kegigihan seperti motor yang memberi kekuatan untuk terus bergerak ke depan. Sedangkan niat baik, selalu memastikan bahwa apapun yang sedang kita usahakan adalah untuk manfaat yang besar. 
(Hal. 190)

Tentu, saya memilih buku ini karena tema time travel-nya. Selalu menarik untuk menilik cara pandang penulis tentang tema ini. Dan jelas: bagaimana akhirnya.

Mutiarini mengambil jalan aman. Semua berakhir baik. Baik untuk semua tokoh utamanya. Entah untuk tokoh sampingannya. Tak diceritakan. 

Jelas, tak ada salahnya. Tak semua buku bertema time travel harus membahas teori relativitas dan paradoks temporer kan!? 

Untuk Remaja

Novel ini pertama kali terbit di tahun 2020 dalam bentuk digital di Gramedia Digital. Tahun 2021 baru dicetak fisik, dan tahun 2023 ini sudah cetak ulang. Buku yang saya baca di iPusnas merupakan versi 2020.

Meski penceritaan banyak mengambil setting masa remaja, Atya pada dasarnya sudah dewasa. Mungkin karena itu Penerbit Gramedia Pustaka Utama mengategorikannya untuk 15 tahun ke atas? 

Menurut saya, novel yang ringan dan menghibur ini sudah bisa dibaca mulai usia 12 tahun. Cocok untuk dinikmati sebagai selingan. Ambil hikmahnya. Tapi tak perlu berpikir jauh-jauh. Apalagi berhalu-halu membayangkan "bagaimana kalau ... ?" segala! Hahaha.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Je Reviendrai avec la Pluie — Ichikawa Takuji

Kita Pergi Hari Ini - Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Detektif Conan (Vol. 100) — Aoyama Gosho