Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Anak Teladan — Jeong You Jeong

Gambar
Setelah membaca Kim Ji Yeong, Lahir Tahun 1982 kemarin, saya jadi tertarik membaca karya penulis Korea yang lain. Googling penulis Korea dan mendapatkan beberapa referensi. Satu per satu saya cari di iPusnas. Niat? Emang! Memanfaatkan waktu menunggu matahari terbit untuk tidur lagi. Eh? Kan tidurnya orang puasa itu berpahala. Hihihi. Ada sembilan buku yang saya temukan. Agak urung memasukkan ke wishlist karena kebanyakan thriller . Tapi yah, coba saja. Kengerian akan thriller kalah oleh kepenasaran akan literatur Korea. Salah satu—ya dari wishlist , ya dari thriller —nya tersedia beberapa hari kemudian. Anak Teladan ( The Good Son ) karya Jeong You Jeong yang dialihbahasakan oleh Iingliana. (Me-)Lupa(-kan) Menceritakan tentang Han Yu Jin, pemuda berusia 26 tahun yang suatu pagi terbangun oleh aroma darah yang kuat. Dia bersiap untuk terkena serangan epilepsi. Memang dia sudah terbiasa menghadapi gejala membaui darah ini sebelum kejang-kejang menerpa. Ternyata kejang tak kunjung ti

Je Chante et la Montagne Danse — Irene Solà

Gambar
Pertemuan Club Lecture 25 Maret yang lalu membahas buku Je Chante et la Montagne Danse (Aku Menyanyi dan Gunung pun Menari). Buku ini  merupakan terjemahan dari buku berbahasa Katalan Canto jo i la muntanya balla   karya Irene Solà.   Kisah dari Pegunungan Pirenia Di awal buku ada awan yang bercerita tentang Domenec yang meninggal disambar petir saat hendak mengurusi sapi-sapinya di hutan. Lalu ada empat wanita penyihir yang tinggal di gua. Kemudian ada Sio, yang sepeninggal Domenec harus mengurus kedua anak mereka, Hilari dan Mia, dan juga mertuanya, Ton. Narasi dilanjutkan oleh jamur trompet hitam. Beberapa tahun kemudian, Hilari terbunuh dalam kecelakaan berburu. Peluru dari senapan sahabatnya Jaume menyasar di kepalanya, bukannya di tubuh rusa yang mereka bidik. Jaume yang merasa bersalah tak mampu kembali ke kampung mereka setelah keluar dari penjara lima tahunnya.  Semua menjalani perjalanan masing-masing. Termasuk  rusa yang selamat dari buruan dan melarikan diri. Juga lapisan

Kim Ji Yeong, Lahir Tahun 1982 — Cho Nam Joo

Gambar
Buku Kim Ji Yeong, Lahir Tahun 1982 karya Cho Nam Joo adalah salah satu buku yang sangat lama saya antri di iPusnas. Kalau bukan yang terlama, bahkan! Rasanya sudah sekian waktu sejak pertama kali saya mendengar tentangnya. Dan memang bukan buku baru kan!? Terbit pertama kali di Korea tahun 2016, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sejak 2019. Heran juga ternyata belum ada yang mengulasnya di Klub Buku KLIP . Atau mungkin sudah, tapi saat Podcast KBK belum ada? Kisah Ibu Rumah Tangga Menceritakan tentang Kim Ji Yeong, seorang ibu rumah tangga dengan anak berumur satu tahun, yang tiba-tiba menjadi aneh. Dia suka berbicara seakan bukan dirinya sendiri. Pernah dia bertindak seperti teman kuliahnya. Pernah juga berkomentar seperti ibunya. Suaminya yang khawatir berkonsultasi pada psikiater. Kemudian menyarankan Ji Yeong untuk berkonsultasi juga. Ji Yeong menerimanya. Dia mengaku merasa belakangan lelah, dan menyatakan menyadari sepertinya memang terdampak depresi pasca melahir

Pangeran Kecil — Antoine de Saint-Exupery

Gambar
Siapa yang tak kenal Pangeran Kecil ? Novel tipis 95 halaman karya Antoine de Saint-Exupery ini merupakan buku yang paling banyak diterjemahkan kedua di seluruh dunia setelah Injil.  Kabarnya sampai saat ini ada 5 juta eksemplar terjual setiap tahun di seluruh dunia Tanggal 6 April ini adalah ulang tahun ke-80 sejak si Pangeran diterbitkan pertama kali. Bukan di Prancis! Kisah ini d iterbitkan pertama kali di New York oleh penerbit Reynal & Hitchcockle, sekaligus dalam bahasa Inggris dan Prancis. Di Prancis sendiri Le Petit Prince baru diterbitkan pada tahun 1946 oleh penerbit Gallimard. Pilot yang Terdampar Menceritakan tentang seorang pilot yang terkena masalah mesin dan harus mendarat di tengah padang pasir. Saat persediaan airnya mulai menipis, tiba-tiba datang seorang anak laki-laki yang memintanya menggambarkan biri-biri. Anak yang kemudian disebutnya Pangeran Kecil itu tidak suka menjawab pertanyaan. Dari hari ke hari, sang pilot mengenal Pangeran Kecil sedikit demi sedikit