Incendies — Wajdi Mouawad

Incendies karya Wajdi Mouawad merupakan salah satu dari sekian buku yang menjadi bahan pengayaan yang dipilih Butet untuk baccalaureat Français tahun ajaran 2023-2024 yang lalu. Butet suka sekali naskah teater ini. Dia mendesak saya berkali-kali untuk juga membacanya, tetapi saya tunda-tunda.

Dan akhirnya buku ini menjadi buku pertama yang saya baca dan selesaikan di tahun 2025!

Surat Wasiat Sang Ibu

Menceritakan tentang si kembar Jeanne dan Simon yang baru saja kehilangan ibu mereka. Nawal, sang ibu, membuat surat wasiat untuk mereka yang dipercayakan kepada seorang notaris. Di dalam wasiatnya, Nawal menitipkan dua buah surat: satu surat harus disampaikan oleh Jeanne ke ayah mereka, satu lagi harus disampaikan Simon ke saudara laki-laki mereka.

Tentu saja Jeanne dan Simon heran. Mereka pikir ayah mereka sudah meninggal dunia. Mereka juga tak mengetahui keberadaan saudara lain.

Simon yang sudah cukup merasa kesal dengan ibunya yang tak mau berbicara selama 5 tahun belakangan, mula-mula tak mau berusaha mencari saudaranya itu. Namun Jeanne penasaran. Dia pergi ke Libanon, menuju kota kelahiran ibunya, berusaha menelusuri perjalanan hidupnya, untuk mencari keberadaan ayahnya. Dan kemudian Simon pun menyusulnya.

Teater Moderen

Sudah lama sekali saya tak membaca teater. Memang bukan genre favorit juga. Karenanya jelas saya cukup terbata di awal membaca naskah teater moderen ini.

Buku teater yang saya baca sebelumnya selalu detil. Baik penggambaran panggung, bahkan kostum hingga fisik karakter. Tidak ada detil demikian dalam naskah Incendies ini. Di kebanyakan adegan hanya dijelaskan lokasinya dan siapa saja yang berada di sana. Sedikit yang menambahkan properti spesifik.

Sambil membaca, saya berusaha membayangkan bagaimana representasinya di panggung. Tidak mudah. Beberapa adegan menggabungkan beberapa pewaktuan sekaligus. Sedikit demi sedikit, saya membebaskan imajinasi. Mungkin hasilnya tak seperti yang ada dalam pikiran Wajdi Mouawad. Yang penting saya bisa lebih menghayati cerita.

Kisah yang Tragis

Kalau saya tak langsung membaca buku ini begitu disarankan Butet, itu karena beberapa alasan.

Yang pertama tentunya karena saya sendiri masih ada bacaan. Salah satunya di saat itu adalah buku yang saya baca untuk mendampingi persiapan bac Français Butet juga: 1984-nya George Orwell!

Yang kedua karena sudah mendapat spoiler! Saking semangatnya, Butet menceritakan kisah buku ini. Meski secara garis besar, saya jadi mengerti dan tidak penasaran akan ceritanya lagi kan!?

Yang ketiga karena ceritanya yang tragis. Perjalanan Jeanne dan Simon membawa mereka menguak masa lalu Nawal yang kelam. Perjalanannya mencari anak pertamanya yang direnggut, penderitaannya saat dipenjara, sampai ke alasannya berhenti bicara. Eksekusi wasiat sang ibu membuat kehidupan si kembar jadi kacau-balau. Seakan menghadapi peristiwa kebakaran!

Kekerasan Perang

Saya tidak akan menuliskan spoiler di sini. Seperti berkali-kali dikatakan Butet, buku yang kami miliki dalam versi poche terbitan Babel ini tipis saja. Dua hari juga selesai. Dan benar!

Bagian teaternya saja hanya 110 halaman. Saat saya menulis ini, terus terang saya belum membaca bagian postface oleh penulis drama Charlotte Farcet, yang 36 halaman sendiri! Tapi saya baca pengantar dari penulis kok. Hanya 3 halaman sih! Hehehe.

Saya menyarankan buku ini untuk pembaca remaja di atas 15 tahun karena konten kekerasan di dalamnya: kondisi perang, penjara di saat perang, ...

Kisah yang mencekam dan tragis-mengiris ini ditulis dengan sangat menarik. Page turner dengan ending yang tak jelas. Tak heran Butet jadi berminat pada teater, ingin menonton representasi naskah di buku ini, dan ingin membaca buku-buku Wajdi Mouawad lainnya. Apalagi Incendies ini merupakan bagian kedua dari tetralogi Le Sang des Promesses meski bisa dibaca secara terpisah.

Incendies diterbitkan dan pertama kali ditampilkan di panggung teater pada tahun 2003. Naskah ini sudah diadaptasi ke dalam film pada tahun 2010.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Je Reviendrai avec la Pluie — Ichikawa Takuji

Kita Pergi Hari Ini - Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Detektif Conan (Vol. 100) — Aoyama Gosho