Lovers of The Red Sky: Perbandingan Antara Webtun dan Drama

Setelah agak desperate menonton dramanya, saya pun mencoba membaca manhwanya. Kebetulan novel karya Jung Eun Gwol ini diadaptasikan oleh tim Lico dan tersedia di Naver Webtoon. Namun anehnya hanya ada di versi bahasa Indonesia. Padahal judulnya tetap berbahasa Inggris; Lovers of The Red Sky. Untung saya bisa berbahasa Indonesia! Eh?... Hehehe...

Dari bagian awal saja, sudah langsung terlihat berbeda dengan dramanya. Dan ternyata begitu terus hingga akhir cerita...

Bagi yang belum menonton dramanya atau membaca novel maupun webtunnya, tulisan ini mengandung spoiler yaaa...

Berbeda Detil

Kalau di drama cerita dimulai dari kelahiran Hong Cheon Gi, dalam versi webtun dimulai dengan Cheon Gi sudah dewasa. Cheon Gi yang selalu cantik dan rapi di drama, di webtun diperkenalkan sebagai gadis yang tak suka mandi. Kotor dan bau, pula!...

Cheon Gi sebelum mandi

Kalau di drama ibu Cheon Gi meninggal saat melahirkannya, di webtun ibunya sehat wal afiat. Bapaknya berkondisi sama di dua versi, tidak waras. Bedanya, dalam webtun Cheon Gi tidak dekat dengan ayahnya karena si ayah dianggapnya telah menjualnya ke perguruan pelukis Baekyu...

Ha Ram tidak yatim piatu di dalam webtun. Masih ada ibunya, meski tak pernah diperlihatkan. Dari bagian awal sudah diceritakan bahwa si ibu takut padanya karena telah membunuh ayahnya, yang ini baru terungkap di episode akhir dalam versi drama...

Kilas balik masa kecil Ha Ram baru ada di episode 23. Dari sini mulai diceritakan tentang ritual meminta hujan dan bagaimana Ha Ram jatuh ke kolam. Saat dikeluarkan dari kolam itulah Ha Ram menjadi buta. Tapi tak ada cerita tentang Ma Wang di bagian ini. Dan di sini kebutaan Ha Ram adalah dalam hal pengelihatannya merah. Baru di akhir cerita dia benar-benar buta saat Ma Wang meninggalkan tubuhnya...

Di webtun, Cheon Gi diceritakan tidak bisa melukis wajah Ha Ram. Tidak ada yang bisa melukisnya. Di dalam drama ada adegan di mana Cheon Gi melulis Ha Ram. Dan di akhir drama diperlihatkan Cheon Gi memberi Ha Ram hadiah buku yang berisi sketsa-sketsa wajahnya...

Cheon Gi sesudah mandi

Kalau di drama digambarkan bahwa Cheon Gi dan Ha Ram lahir di hari yang sama, tidak demikian dalam webtun. Cheon Gi lahir tanggal 8 Juni tahun Gihae. Tepat saat Ha Ram kehilangan pengelihatannya di hari ritual permintaan hujan...

Pembicaraan tentang mata Cheon Gi yang bermasalah saat dia kecil baru disinggung di episode 41. Tapi belum dijelaskan apa masalahnya...

Di episode 46 Ha Ram sadar siapa yang menggunakan matanya. Ho Ryeong, Dewi pelindung istana Gyongbyeok hanya mengizinkan Ha Ram, sebagai keturunan pemilik asli tanah, untuk dapat melihatnya. Dan ternyata selain Ha Ram, ada Cheon Gi juga yang bisa!...

Baru di episode 47 Cheon Gi diberi tahu ibunya kalau dia lahir buta. Dan ini membuatnya mengambil kesimpulan bahwa dialah yang mengambil pengelihatan Ha Ram...

Berbeda Isu

Mungkin masih ada beberapa detil yang berbeda antara webtun dan drama yang belum saya tuliskan di atas. Namun yang saya tangkap memang isu utamanya sendiri sudah berbeda!...

Di dalam drama, saya menangkap lebih ke urusan bagaimana mengendalikan Ma Wang. Dalam webtun, di episode 47 baru ketahuan masalahnya. Ma Wang entah di mana. Tak mungkin diselesaikan dalam 3 episode saja kan!? Dan benar saja. Sampai episode 50 tidak ada penangkapan Ma Wang. Tak ada pula cerita perebutan kekuasaan, meski sempat ada dibicarakan tentang putra mahkota yang kurang sehat...

Persahabatan yang ditonjolkan dalam webtun

Dan memang saya lihat kalau di webtun, cerita lebih berfokus ke sejarah tentang bahwa perempuan tidak boleh menjadi pelukis istana. Lebih ke permasalahan sosial, bagaimana orang memandang lukisan didasarkan atas tingkatan sosial pelukisnya. Kalau pelukis bangsawan pasti bagus, kalau orang biasa pasti jelek... 

Webtun yang Manis

Saat membaca episode 50, saya sampai memastikan bahwa kartunis tidak sedang vakum, memastikan bahwa tidak akan ada season berikutnya. Karena ceritanya masih tidak lengkap...

Harapan saya untuk mendapatkan ending yang lebih mantap pun gagal. Tetap masih ada banyak pertanyaan di dalam webtun. Tak jelas bagaimana kelanjutan cerita Ma Wang dan kaitannya dengan pengelihatan Ha Ram -- atau Cheon Gi-- yang untuk saya adalah inti cerita. Jadi makin penasaran dengan novelnya, nih!...

Webtun ini manis. Dengan gambar yang cukup sederhana, warna-warna lembut yang cantik. Tidak seperti dramanya yang cukup mencekam, webtun ini penuh humor. Cocok sebagai bacaan ringan genre percintaan...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Je Reviendrai avec la Pluie — Ichikawa Takuji

Kita Pergi Hari Ini - Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Detektif Conan (Vol. 100) — Aoyama Gosho