Eugenie Grandet - Honoré de Balzac

Selain Surat dari Bapak karya Gol A Gong, masih ada buku Eugenie Grandet yang sudah saya selesaikan di bulan Mei ini. Apalagi buku karya Honoré de Balzac ini menjadi buku pilihan yang dibahas dalam pertemuan Club Lecture pada hari Sabtu 21 Mei 2022 kemarin...

Eugenie yang Malang

Menceritakan perjalanan hidup Eugenie Grandet dari hari ulang tahunnya yang ke 23 hingga usia 35 tahun di kota Saumur. Eugenie adalah anak orang kaya. Ayahnya, Felix Grandet, adalah tuan tanah yang juga spekulan...

Di hari perayaan ulang tahun Eugenie, datanglah sepupunya Chales yang tingal di Paris. Kedatangannya disertai surat dari ayahnya, Victor Grandet, yang menuliskan bahwa dia menitipkan Charles pada Felix. Victor bangkrut, dan tak ingin Charles menyaksikan kejatuhan ayahnya. Tak lama sesudah itu, diberitakan bahwa Victor bunuh diri dengan meninggalkan hutang yang sangat banyak...

Charles yang biasa dimanjakan kekayaan orang tuanya, harus berusaha hidup mandiri. Sesuai arahan ayahnya, dia harus pergi ke India melakukan perdagangan. Felix Grandet menyatakan akan membantunya. Felix juga akan membantu mempertahankan nama baik Victor. Di balik itu tersimpan siasat demi keuntungan pribadinya...

Namun Felix tidak memerhitungkan bahwa Eugenie dan Charles akan saling jatuh cinta. Bahwa Eugenie rela memberikan seluruh tabungannya untuk bekal kekasihnya dan menantinya pulang dari mengembara...

Meski ternyata penantian Eugenie sia-sia belaka...

Buku Wajib Anak Lycée

Saat diumumkan bahwa buku yang dibahas adalah karya Honoré de Balzac, saya langsung berpikir akan mengunduhnya dari Kindle saja. Namun kemudian Butet menyarankan saya untuk mencari di lemari buku abangnya. Karena Eugenie Grandet ini masuk dalam program literatur kelas 2nde (seconde, setingkat kelas 1 SMA). Dan benar! Saya menemukannya!...

Saat pertemuan Club lecture, semua peserta menyatakan sudah sempat memelajarinya sebelumya saat lycée (SMA). Semua peserta memiliki kenangan dengan buku Eugenie Grandet ini. Termasuk salah satunya yang berupa kenangan merasa senang, karena tidak perlu memelajarinya di sekolah!

Semua peserta antusias membahas buku ini. Ada yang senang bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda, dengan cara pandang yang berbeda, tapi ada pula yang tetap saja tidak suka, seperti kenangannya saat SMA...

Memang deskripsinya panjang-panjang. Di awal buku, ada satu paragraf sepanjang 13 halaman! Dengan bahasan Prancis tahun 1830an, istilah-istilah ekonomi dan hukum di masa itu, ternyata tidak hanya saya yang dipusingkan. Beberapa peserta merasakan hal yang sama... 

Saya terbantukan dengan versi bibliocollege yang merupakan edisi khusus pegangan untuk anak sekolah. Di dalamya ada beberapa lembaran penjelasan mengenai sejarah buku itu sendiri, maupun sejarah hidup penulisnya. Kaitan buku dengan sejarah cukup membantu memahami konteks cerita...

Versi milik saya Ucok ini juga masih membagi buku dalam 5 bab. Pembagian bab ini pada akhirnya dihapuskan. Sayang sekali. Karena dengan adanya bab, cukup menyemangati dalam membaca...

Pada akhirnya buku ini tidak sesulit itu. Asal sabar membaca satu per satu, semua bisa dipahami. Atau lompat saja, seperti saya, yang penting menangkap isinya? Tak masalah juga...

Literatur Klasik Prancis

Buku yang tak sampai 300 halaman tebalnya ini bisa dicoba untuk yang ingin mulai membaca klasik. Salah satu peserta Club lecture sudah memelajarnya sejak 50 tahun yang lalu! Di sini kita bisa melihat istimewa-nya Balzac, kan!? Siapa tahu setelah membaca buku ini jadi berminat membaca keseluruhan serial Comédie Humaine-nya Balzac yang 88 buku itu!...

Sampai saat menulis ini, saya belum menemukan apakah Eugenie Grandet sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Namun Comédie Humaine dalam versi asli tersedia lengkap di website Maison de Balzac yang merupakan kerja sama antara Groupe International de Recherches Balzaciennes, la Maison de Balzac (musée de la Ville de Paris), dan ARTFL Universitas Chicago...