Your Letter — Cho Hyeon Ah
Sudah lama juga saya tak mereviu komik online. Bukan karena sungkan memasukkan ke Tantangan Klub Buku KLIP sih. Memang pada dasarnya, saya makin jarang baca webtun. Tak ada webtun yang saya selesaikan belakangan juga. Dan malah, beberapa webtun yang saya ikuti sedang vakum. Komikusnya perlu istirahat.
Tak urung saya jadi terpikir untuk menulis tentang webtun Your Letter karya Cho Hyeon Ah ini karena sedang masa vakum saat Tantangan KBK Sesi 3 belum dibuka. Eh? Hehehe. Meski saat saya menyelesaikannya, form setoran sudah tersedia.
Surat untuk Sori
Dua hari setelah membantu teman sekelasnya Julie yang dirundung, Lee Sori menjadi tambahan sasaran perundung. Saat Julie mengabarkan pindah sekolah, Sori pun memutuskan untuk pindah juga. Namun meski telah pindah, Sori sulit melepaskan diri dari bayang-bayang sekolah lamanya.
Teman-teman di sekolah barunya mula-mula ingin mendekatinya, tetapi Sori masih merasakan trauma dan bersikap terlalu waspada. Hal ini membuat teman-temannya itu pun menjaga jarak. Sampai suatu hari, Sori menemukan sebuah amplop di laci meja di kelasnya.
Dalam amplop bertuliskan angka 1 di depannya itu terdapat skema tempat duduk berikut gambar dan nama teman-teman sekelasnya, denah praktis tentang lokasi-lokasi di sekolahnya, beberapa tip tentang guru pengajar, serta petunjuk untuk menemukan surat berikutnya. Jika si pembaca mau!
Penasaran, Sori mengikuti petunjuk yang diberikan.
Dalam perjalanan pencariannya, Sori bertemu dengan Eugene yang kemudian membantunya mencari surat-surat selanjutnya. Sori juga berkenalan dengan personil sekolah serta teman-teman barunya, termasuk dengan penulis suratnya: Jung Yeon!
Perundungan
Saya tertarik dengan webtun ini karena sempat melihat sebuah post di media sosial tentang adaptasinya ke dalam film animasi. Sayang sekali saya tak menyimpan infonya waktu itu. Bahkan saya memang sempat melupakannya: mencari webtunnya—menemukannya di Naver Webtoon, membaca selintas episode pertama, lalu lewat. Baru seminggu yang lalu terpikir untuk melanjutkannya.
![]() |
Foto: Nautiljon.com |
Memang tema perundungan cukup menahan saya membacanya. Rasanya sudah banyak. Saya sedih melihat berita tentang itu. Sudah banyak diangkat dalam serial juga. Tak perlu ditambah webtun lagi. Namun saya tak menyesal membacanya.
Webtun ini tak berlama-lama membahas perundungannya. Peristiwa itu dijadikan latar cerita dan tidak ditampilkan secara mendetail. Saya tak perlu berlama-lama berperih-perih, tergemas melihat lingkungan yang berdiam diri atau ketidakpekaan orang dewasa (terutama guru dan orang tua) yang sering kita lihat di dalam kisah perundungan.
Masih. Masih ada cerita perundungan sesudah periode Sori berpindah sekolah. Namun di sini langsung diikuti dengan aksi perlawanan. Termasuk dari Sori sendiri yang tadinya ingin lebih banyak diam dan menutup diri.
Because there's no guarantee that doing the right thing will make things better. (Ep. 08)
Sori menyadari bahwa tidak semua orang seperti di sekolahnya yang lama yang memilih berdiam diri. Betapa pembelaanya, meski tak langsung terlihat hasilnya, membawa efek positif pada mereka yang dibelanya. Bahwa sekecil apapun, perhatiannya tidak sia-sia.
The only reason I was able to speak up what I felt was wrong was all because of you. Because yoy stood up for me, I could stand up for the others. (Ep. 08)
Membuat Penasaran
Webtun ini saya baca dengan cukup cepat. Pendek, 10 episode saja. Gambarnya sederhana dalam artian tidak rumit dengan banyak detil dan warna. Dan yang pasti: membuat penasaran.
Alur cerita cukup cepat dan efekttif. Di episode 1 langsung terungkap nama penulis surat, meski tak langsung jelas siapakah dia. Yang bahkan membuat saya bertanya-tanya: masih hidupkah, Yeon?
Kita dibawa bertualang dari surat ke surat. Bertanya-tanya di mana surat berikutnya dan apa isinya. Namun penulis berbaik hati kok: surat selalu ditemukan di tengah-tengah dan bukan jadi cliffhanger di akhir episode.
Menyelesaikannya meninggalkan rasa penasaran akan kisah lebih detil tentang Sori. Tetu, bukan tentang perundungannya di sekolah lama. Tapi ke kenapa dia awalnya tinggal di rumah neneknya, bagaimana dengan mudah dia kembali ke rumah ayahnya, apakah tidak ada pertanyaan tentang itu, apakah ada ibunya, apakah Sori memiliki saudara, ...
Mungkin memang tidak penting. Anggap saja orang tua dan neneknya mengetahui masalah Sori dan menganggap pindah rumah adalah solusi yang tepat. Apalagi penulis sendiri mengungkapkan di dalam bab Epilogue bahwa dia tak mau memperpanjang cerita. Baginya 10 episode adalah jumlah yang tepat, sesuai dengan jumlah surat.
Webtun Terbuka
Webtun berjudul asli 연의 편지 (Surat dari Yeon) ini sudah dirilis dalam bentuk manhwa cetak pada tahun 2024 yang lalu. Saya berharap semoga berkesempatan menonton adaptasi dalam film animasinya, yang di Korea baru akan dirilis Oktober 2025 mendatang.
![]() |
Foto: Amazon.fr |
Sambil menunggu, kesepuluh episode manhwa ini—sampai saat saya menulis ini—masih terbuka, masih bisa dibaca secara utuh dan gratis di Naver Webtoon, tanpa daily pass ataupun coin/ad. Termasuk versi terjemahan bahasa Indonesia-nya!
Komentar
Posting Komentar