Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Yellowface — Rebecca F. Kuang

Gambar
Sudah beberapa lama saya tertarik pada novel Yellowface karya Rebecca F. Kuang. Hanya pemandangan tumpukan buku yang belum sempat terbaca yang menahan saya. Namun akhirnya saya tergoda setelah mulai mengurangi tumpukan buku dan 2 bulan absen Club Lecture, yang artinya tak membeli buku baru juga. Saya membelinya sekaligus bersamaan dengan Good Girl, Bad Blood , lanjutan A Good Girl's Guide to Murder . Saya memilih membaca Yellowface terlebih dahulu.  Kenapa tidak baca dua-duanya? Bukannya biasa baca paralel? Karena saya sedang membaca Ripley untuk Ciné Lecture. Dan biarkan Holly Jackson mengendap dulu. Ganti membaca R.F. Kuang dulu. Manuskrip Athena Menceritakan tentang Juniper Hayward yang meny aksikan meninggalnya Athena Liu, teman sejak kuliah sekaligus seorang penulis terkenal. Dalam kehebohan musibah itu, June sempat menyambar manuskrip Athena yang sempat ditunjukkan padanya malam itu. Kisah yang ditulis Athena sangat bagus, tetapi belum terstruktur tuntas. June yang juga p

Ripley — Patricia Highsmith

Gambar
Setelah bulan April absen hadir di Club Lecture karena sedang perjalanan ke Kopenhagen dan Mei karena menunggu teman dari Indonesia—yang ternyata kemudian tidak ada kabarnya—, Sabtu 22 Juni yang lalu akhirnya saya bisa bergabung dengan Ciné Lecture. Ciné, karena pertemuan diadakan di cinéma alias bioskop, dengan pemutaran film dan baru dilanjutkan membahas buku yang menginspirasi  filmnya. Kali ini, film, eh buku yang dibahas adalah The Talented Mr. Ripley karya Patricia Highsmith, atau yang dalam versi Prancisnya Ripley saja. Tom dan Dickie Menceritakan tentang Tom Ripley yang ditugasi oleh Herbert Greenleaf membujuk putranya Richard, atau yang akrab dipanggil Dickie, untuk pulang. Sudah lama Dickie tinggal di Italia. Ayahnya ingin putra satu-satunya itu kembali ke New York, apalagi sang ibu dalam kondisi tak sehat. Tom menuju Mongibello dengan biaya dan uang saku dari Herbert. Mulanya dia berniat melakukan pendekatan halus. Namun saat Dickie terlihat kurang peduli, Tom mengaku bla